Berikut ini adalah permasalahan umum yang sering terjadi pada notebook rusak (mati) :
- Power pembangkit IC (Integrated Circuit) lemah atau mati, sehingga daya atau arus listrik tidak sampai ke processor. Hal ini akan mengakibatkan notebook tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
- Processor lemah atau mati. Jelas bahwa processor adalah otak komputer, sehingga bila komponen ini mengalami trouble maka secara keseluruhan notebook tidak akan bisa berfungsi.
- Adaptor notebook lemah atau mati, sehingga power supply kurang atau bahkan sama sekali tidak mampu menyuplai arus ke notebook.
- Sekring (fuse) dekat power supply putus, bisa terjadi karena lonjakan arus listrik.
- Pada notebook seri lama, baterai BIOS meleleh dan mengenai bagian jalur rangkaian pada motherboard sehingga menyebakan arus pendek (korslet).
- VGA Card mati, sehingga arus yang melewati VGA akan berhenti dan layar tidak akan menyala.
- Jack adaptor tidak kontak dengan Power port, sehingga arus dari adaptor tidak bisa masuk ke notebook.
- Chipset mati, sehingga tidak ada arus yang diteruskan.
- Jalur pada rangkaian motherboard retak atau putus.
- Harddisk mati atau mengalami bad sector, sehingga tidak bisa menjalankan proses starting system.
- Perputaran fan / kipas pendingin processor lemah atau mati, sehingga processor akan terlalu panas / over heating. Notebook sering hang, restart, atau bahkan mati sendiri tapi dapat menyala kembali setelah dingin.
- RAM (memory) lemah atau mati.
- Inverter mati sehingga neon tidak terkoneksi ke layar. Hal ini menyebabkan layar LCD blank.
- Neon pada layar mati. Sama seperti pada kerusakan inverter, layar LCD menjadi blank.
Rudy DM